Nizzah Amalia Subchan, atau akrab disapa Nizzah, di kalangan HI Unair sendiri memang lebih dikenal sebagai Ketua Divisi Eksternal HIMAHI periode 2017. Namun, di balik posisinya sebagai salah satu ketua divisi, Nizzah berhasil menorehkan prestasi baru, yakni Juara I Mawapres Fisip Unair 2017.
Ketika ditanya mengenai kesuksesannya tersebut, Nizzah hanya berkelakar, ‘Semua itu karena niat.’
Ketika pertama kali mengikuti seleksi, Nizzah harus menunggu berbulan-bulan untuk pengumuman tahap selanjutnya. Bahkan, dirinya sempat lupa bahwa dia mengikuti seleksi tahap pertama, karena durasi dari seleksi hingga pengumuman cukup lama.
Dalam seleksi mawapres kali ini, Nizzah juga berhasil menggeser mawapres FISIP sebelumnya, yang juga merupakan teman seangkatannya, yakni Luthfi Al Jufri (baca: Aktif sejak SMA, Kunci Jufri Raih Prestasi Juara 1 Mawapres FISIP Unair). Mahasiswi asal Jombang yang sebelumnya mengenyam pendidikan SMA-nya di SMA Darul Ulum 2 Jombang ini mengaku, bahwa dirinya tidak menyangka bahwa gelar Mawapres FISIP Unair dapat dicapainya. Menurut Nizzah, semua peserta telah berupaya maksimal dan semuanya memiliki kerja keras yang patut diapresiasi.
Nizzah saat mengikuti Airlangga School of Diplomacy dan berhasil menyabet penghargaan Honorable Mention
Dari pengalamannya tersebut, Nizzah menyarankan agar selalu merpersiapkan diri sejak jauh-jauh hari. ‘Jangan tunggu ada seleksi atau lowongan exchange dibuka baru kamu mulai persiapan,’ urai Nizzah. ‘Begitu KHS keluar, segera ajukan permohonan transkrip nilai, baik dalam bahasa Inggris maupun bahasa Indonesia. Jangan lupa juga untuk selalu menyimpan copy dari semua berkas yang kamu punya. Dengan begitu, ketika ada seleksi berkas, kita tidak perlu terlalu ruwet mengurus ini itu.’
Ketika ditanya, apa yang akan dilakukan selanjutnya setelah menyabet gelar Mawapres FISIP Unair 2017, Nizzah berujar, ‘Persiapan untuk seleksi tahap universitas, itu sudah pasti. Namun di luar itu, saya juga berusaha untuk lebih aktif terlibat dalam kegiatan di luar kampus. Supaya ada balance antara kehidupan kampus dan di luar kampus.’
Terakhir, Nizzah berpesan, bahwasanya semua itu mungkin selama ada niat kuat yang ditindaklanjuti dengan usaha maksimal.
